Meraih kepemimpinan umat

Satu persoalan yang dihadapi adalah kepemimpinan Islam tidak akan terbentuk dengan sendirinya hanya karena dia baik, benar dan bersandar pada aturan Allah SWT. ia tidak akan serta merta menjelma secara alamiah. Tegaknya aturan Islam dalam pemerintahan dan kepemimpinan Islam memerlukan upaya yang konsisten dan sungguh-sungguh semua pihak. Pada sisi lain, Allah hanya berjanji menolong orang-orang yang menolong agama-Nya. Oleh sebab itu, kepemimpinan umat harus diraih.

Agar kepemimpinan umat dapat diraih maka: (1) masyarakat harus tahu siapa yang layak memimpin, dasar pijakan, koreksi; (2) masyarakat tahu siapa yang selama ini menzhalimi, menghalangi dan tetap terpuruk dalam keterjajahan; (3) membentuk kader ideologis; (4) menyatukan umat berjuang bersama. Semua itu hanya dapat dicapai dengan metode Nabi SAW. karena itu, hanya aktivitas politik yang dilakukan oleh Rasulullah saat meraih kepemimpinan yang harus dijadikan pedoman. Metode beliau yang menonjol adalah selalu mengaitkan pengaturan urusan-urusan umat dengan hukum-hukum Islam. Beberapa aktivitas politik Rasulullah antara lain:

  1. Membina umat dengan pemikiran dan hukum-hukum Islam sehingga terjadi perubahan pemikiran di tubuh umat.
  2. Menyerang ide-ide, pemikiran, dan hukum-hukum yang rusak di tengah masyarakat; membongkar kepalsuan dan pertentangannya dengan Islam. Dengan demikian, umat akan menolak hukum-hukum tersebut dan menggantinya dengan sistem Islam.
  3. Membongkar kezaliman dan kebijakan bejat para penguasa yang ada di tengah-tengah umat. Dulu, Rasulullah saw. menyerang Abu Jahal, Abu Lahab dan pemimpin Quraisy lainnya.
  4. Nabi juga mendatangi elit-elit politik dari berbagai kabilah yang bernaung; mengajak mereka masuk Islam dan agar mereka menyerahkan kekuasaan kepada Islam. Dengan demikian, hukum-hukum Islam bisa ditegakkan lewat kekuasaan.
  5. Merajut barisan sesama kaum muslim dengan mewaspadai upaya orang-orang kafir yang hendak memporakporandakan kesatuan kaum mslim.

Kita adalah umat terbaik, Islam yang kita anut adalah satu-satunya akidah dan hukum yang diridlai oleh Allah Pencipta kita. Karenanya, tidak ada pilihan lain kecuali kembali kepada kehidupan Islam secara total. Bukankah setiap muslim wajib bergerak untuk itu? Terutama setelah merenungi firman Allah swt:

“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi mereka orang-orang yang yakin?” (TQS. al-Ma’idah [5]: 50).

Oleh karena itu jargon yang harus senantiasa didengungkan oleh setiap orang yang yakin adalah:

Tiada Kemuliaan Tanpa Islam, dan
Tiada Islam Tanpa Syariah, dan
Tiada Syariah Tanpa Daulah Khilafah

Leave a comment